Dua Pelaku Pembunuh Polantas di Tol Kanci-Pejagan Diduga Tewas Ditembak Densus 88

Dua Pelaku Pembunuh Polantas di Tol Kanci-Pejagan Diduga Tewas Ditembak Densus 88

Dua hari lalu, telah diwartakan radarcirebon.com Pelaku Penembakan Polisi di Tol Kanci-Pejagan Sudah Tewas? diungkapkan para pelaku penembak dua anggota polisi lalu lintas (Polantas) Ditlantas Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan kemungkinan sudah meninggal sempat mengemuka, karena SR mengalami luka tembak serius. Tepat di bagian perut dan mengeluarkan darah yang cukup banyak. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sudah mendapatkan keterangan dari dokter yang sempat memeriksa kondisi pelaku. Dari penjelasan dokter, kata Jenderal Tito, pelaku SR itu diketahui mengalami luka tembak di bagian perut. “Tensi atau tekanan darah pelaku drop hanya 72,” ungkap Tito Karnavian di Jakarta, kemarin. Senin, 3 September 2018, spekulasi tersebut telah terjawab ketika Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menangkap pelaku penembakan terhadap dua anggota polisi lalu lintas (Polantas) Ditlantas Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan, Jawa Barat. Berdasarkan informasi dari internal Polri, Tim Densus telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut. Terduga pelaku ditangkap di daerah Kalisalak, Margasari, Tegal. Bahkan, sumber itu menyatakan dua orang diantara harus ditembak mati lantaran melawan saat ditangkap. Terduga yang ditembak mati, yakni Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardeboran. \"Dalam penindakan tersebut kedua pelaku melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga dilakukan tindakan tegas yang menyebabkan pelaku meninggal dunia,\" ujar sumber internal Polri ketika dikonfirmasi, Senin 3 September 2018. Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo tak membantah penangkapan tersebut. Namun, dia masih belum merinci hal itu lantaran sampai saat ini Tim Densus masih melakukan pengembangan. \"Masih menunggu konfirmasi dari timsus. Masih laksanakan tugas sampai tuntas,\" kata Dedi. Diketahui, insiden itu sendiri menyebabkan Ipda (Anumerta) Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana menjadi korban penembakan. Bahkan, Dodon telah dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di RS Polri. Belakangan diketahui, pelaku merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka melakukan aksi itu memiliki motif balas dendam karena keluarganya diciduk oleh polisi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: